Selasa, 28 Februari 2012


Duh, Persib Tak Bisa Latihan Permanen di Sidolig

Duh, Persib Tak Bisa Latihan Permanen di Sidolig
Rencana Persib Bandung untuk memiliki tempat latihan permanen tampaknya sulit terwujud. - inilah.com/Daddy Mulyanto
 Rencana Persib Bandung untuk memiliki tempat latihan permanen tampaknya sulit terwujud. Pasalnya, lapangan Sidolig yang akan dipakai sebagai tempat latihan permanen tidak bisa sepenuhnya dimiliki Persib.

Direktur Promosi dan Pemasaran PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Muhammad Farhan membenarkan perihal tersebut. Menurutnya Persib hanya boleh menyewa lepas Lapangan Sidolig atau dikenal juga dengan Stadion Persib.

Artinya, Persib tidak bisa menyewa dalam jangka panjang dan memakai Stadion Persib secara ekslusif dalam kurun waktu tertentu.

“Kami sudah mengajukan surat resmi untuk menyewa dan merenovasi Sidolig sejak setahun yang lalu. Tapi sesuai dengan Perda dan SOP, pihak swasta tidak boleh merubah aset Pemkot. Dan Pemkot juga tidak boleh menarik tarif penyewaan jangka panjang. Kami hanya boleh menyewa untuk jangka pendek. Misal satu atau dua hari, bergantian dengan pihak lain,” kata Farhan kepada INILAH.COM melalui telepon selulernya, Selasa (28/2/2012).

Meski demikian, Fahan mengatakan PT PBB tetap akan menggunakan Stadion Persib jika sudah layak pakai. Farhan mengaku pihaknya menghormati aturan yang berlaku terkait pemakaian stadion tersebut.

“Kalau memang ada kesempatan untuk kita dan lapangan sudah bagus serta layak pakai tentu kita akan menyewanya. Kita sendiri memang ada rencana ke sana. Tidak masalah meski tidak bisa sewa jangka panjang. Kita tahu diri, itu aset Pemkot. Kita nggak bisa berbuat banyak, nurut saja,” tutur Farhan.

Skuad Persib Sulit Adaptasi Dengan Cuaca di Papua

Skuad Persib Sulit Adaptasi Dengan Cuaca di Papua
Pemain muda Persib Bandung Jajang Sukmara mengakui ada beberapa faktor nonteknis yang menyebabkan timnya kalah telak ketika dijamu Persipura Jayapura, Senin (27/2/2012). - inilah.com/Syamsuddin Nasoetion
Pemain muda Persib Bandung Jajang Sukmara mengakui ada beberapa faktor nonteknis yang menyebabkan timnya kalah telak ketika dijamu Persipura Jayapura, Senin (27/2/2012).

Perubahan cuaca yang begitu ekstrem, kata Jajang, memaksa pemain untuk beradaptasi secepat mungkin. Persib memang harus menghadapi dua daerah dengan perbedaan suhu yang cukup ekstrem. Setelah bertanding di Wamena dengan suhu dingin pada Kamis (24/2/2012), Persib bertanding di Jayapura yang panas pada Senin (27/2/2012).

“Singkatnya waktu tidak bisa membuat kita cepat beradaptasi. Padahal untuk bisa beradaptasi di sana memerlukan waktu yang cukup lama. Suhu di Jayapura memang terasa panas, apalagi kita main jam setengah empat sore," katanya setiba di Mes Persib, Selasa (28/2/2012).

Di sisi lain, dia mengakui telah melakukan kesalahan fatal yang tidak sengaja dibuatnya saat Persib ditaklukkan Persipura Jayapura 0-4, Senin (27/2/2012) lalu. Dia melakukan gol bunuh menit akhir babak pertama. Menurut pemilik nomor punggung 18 tersebut dirinya berniat menghalau bola sepak pojok Titus Bonai. Namun bola justru meluncur ke dalam gawang Jendri Pitoy.

“Niatnya mau ngebuang bola. Tapi malah masuk gawang sendiri. Itu memang kesalahan saya, tetapi tidak disengaja. Siapa pemain yang mau memasukkan bola ke gawangnya sendiri,” bela Jajang.[

Komite Etik Kutuk Ulah Cabul Mantan Pemain Persib

Komite Etik Kutuk Ulah Cabul Mantan Pemain Persib
Anggota Komite Etik PSSI, Johanes Auri, mengutuk keras ulah pemain Sriwijaya FC, Hilton Moreira yang melakukan perbuatan cabul terhadap seorang pramugari - inilah.com/Daddy Mulyanto
Anggota Komite Etik PSSI, Johanes Auri, mengutuk keras ulah pemain Sriwijaya FC, Hilton Moreira yang melakukan perbuatan cabul terhadap seorang pramugari.
Johanes Auri, pemain Persipura decade 1970-an, menyatakan apa yang telah diperbuat mantan pemain Persib Bandung itu telah mencoreng nama baik bangsa Indonesia. Perbuatan tak terpuji itu jelas merupakan pelecehan terhadap orang Indonesia.
Meski Hilton Moreira memiliki prestasi yang baik, katanya, tetapi dia tidak memiliki tingkah laku yang baik. “Jadi, untuk apa pemain seperti itu dipertahankan,” ujar Johanes Auri, pemain yang jadi legenda hidup Mutiara Hitam itu.
Hilton Moreira saat ini harus berurusan dengan polisi. Dia ditangkap karena diduga melakukan perbuatan cabul terhadap LS, seorang pramugari maskapai penerbangan Lion Air.
“Pemain ini harus diusir dari Republik Indonesia. Jangan beri tempat lagi untuknya. Kasus ini merupakan pelajaran berharga bagi para pemain Indonesia. Semoga kasus ini pertama dan terakhir di persepakbolaan Indonesia,” ujar mantan pemain nasional yang kini anggota Komite Etik PSSI itu.
Menurutnya, perilaku yang ditunjukkan Hilton Moreira telah mencoreng nama bangsa melalui sepak bola. “Orang asing melakukan tindakan yang tak terpuji dan memalukan terhadap wanita Indonesia. Ini jelas melecehkan orang Indonesia pada umumnya, khususnya para wanita,” ujar pemain seangkatan Timo Kapissa itu. *

Usai Tur Papua, Skuad Persib Libur 2 Hari

Usai Tur Papua, Skuad Persib Libur 2 Hari
Skuad Persib Bandung diberikan libur selama dua hari mulai Rabu (29/2/2012) hingga Kamis (1/3/2012) usai menjalani rangkaian tur ke Papua. - inilah.com/Bambang Prasethyo
Skuad Persib Bandung diberikan libur selama dua hari mulai Rabu (29/2/2012) hingga Kamis (1/3/2012) usai menjalani rangkaian tur ke Papua.

Sekretaris tim Persib Yudiana mengatakan tur Papua memakan waktu yang cukup lama dan melelahkan sehingga para pemain diberikan kesempatan untuk beristirahat.

”Karena perjalanan yang cukup melelahkan. Persib akan kembali menjalani latihan sore, tanggal 2 Maret nanti,” katanya di Stadion Persib, Selasa (28/2/2012).

Tim Persib Bandung sendiri telah tiba dari Papua pada Selasa (28/2/2012) petang, sekitar pukul 18.30 WIB

Skuad Persib Bandung Tiba Tanpa Drago Mamic

Skuad Persib Bandung Tiba Tanpa Drago Mamic
Setelah menjalani tur Papua melawan Persiwa dan Persipura, Persib Bandung akhirnya tiba di Mes Persib pada Selasa (28/2/2012) sekitar pukul 18.30 WIB. - inilah.com/Daddy Mulyanto
 Setelah menjalani tur Papua melawan Persiwa dan Persipura, Persib Bandung akhirnya tiba di Mes Persib pada Selasa (28/2/2012) sekitar pukul 18.30 WIB.

Kedatangan tim Maung Bandung tidak didampingi pelatih kepala Drago Mamic dan personel lengkap saat bus berhenti di pelataran parkir Stadion Persib.

Menurut Sekretaris tim Persib Yudiana, perjalanan menuju Bandung tidak menemui hambatan apapun. Terkait pelatih, Yudi menjelaskan Mamic pergi ke Bali menggunakan pesawat pukul 09.25 WIT dari Jayapura. Namun kepergian Mamic telah mengantongi izin dari manajer Persib Umuh Muchtar.

”Alhamdulilah semua lancar. Keberangkatan pesawat pun tidak mengalami delay. Soal pelatih, tadi pagi memang Mamic berbicara ingin pergi ke Bali dulu. Namun untuk keperluan apa saya tidak mengetahui hal itu. Sedangkan untuk pemain, ada beberapa yang turun di jalan, seperti Airlangga Sutjipto dan Miljan Radovic,” tuturnya di Stadion Persib, Selasa (28/2/2012

Mamic Ngaku Baru Pertama Kali Komentari Wasit

Mamic Ngaku Baru Pertama Kali Komentari Wasit
Dua Pelatih asing, Jaksen Tiago dari Persipura Jayapura dan Drago Mamic dari Persib Bandung, kompak memprotes kinerja wasit Ole Hadi. - inilah.com/Bambang Prasethyo
 Dua Pelatih asing, Jaksen Tiago dari Persipura Jayapura dan Drago Mamic dari Persib Bandung, kompak memprotes kinerja wasit Ole Hadi, yang memimpin pertandingan kedua tim saat lanjutan Liga Super Indonesia, di stadion Mandala Jayapura, Senin (27/2) petang.
"Saya akui kami kalah dari Persipura, karena permainan Persipura sangat baik dan mereka layak menang. Hanya saja, selama jadi pelatih, saya baru kali ini komentari wasit, dan wasit tadi sangat tidak bagus kinerjanya," kata Drago Mamic pada pers, Senin malam.
Dia mengemukakan, banyak hal dalam laga Persipura lawan Persib yang dimenangkan oleh Persipura dengan skor 4-0 harus menjadi perhatian wasit Ole Hadi. Dan hal itu merusak jalannya laga.
"Laga itu sangat bagus disaksikan. Hanya wasit Ole Hadi yang merusaknya. Lihat saja, ada pemain sentuh bola dengan tangan didiamkan, kami harusnya dapat penalti juga tak dikasih” katanya.

Ronaldikin : Usai Tur Papua, Jangan Kalah Lagi

Ronaldikin : Usai Tur Papua, Jangan Kalah Lagi
Kekalahan Persib di laga kedua tur Papua saat dijamu Persipura membuat pendukung Persib tertunduk. Begitu pun yang dirasakan Ronaldikin. - istimewa
 Kekalahan Persib di laga kedua tur Papua saat dijamu Persipura membuat pendukung Persib tertunduk. Begitu pun yang dirasakan Ronaldikin.

Ronaldikin berharap, pada pertandingan berikutnya Persib tidak mengalami kekalahan kembali. "Masih ada sisa pertandingan, sebaiknya di maksimalkan jangan sampai kalah lagi. Apalagi dikandang," ujar Ronaldikin kepadaINILAH.COM, Senin (27/2/2012).

Persib yang masih harus menjalani banyak pertandingan berat, diharapkan mampu mengamankan poin di setiap pertandingan, baik kandang maupun tandang.

"Kalau bisa di kandang selalu menang jangan sampai kalah, terus kalau tandang minimal bisa draw jadi tidak tertutup peluang juara," ujar pria yang memiliki nama asli Sodikin ini.

Seperti diketahui, Persib yang menjalani tur Papua tidak membawa satu poin pun untuk di bawa pulang ke Bandung. Yakni ditekuk Persiwa 30 pada Kamis (23/2/2012) dan dikalahkan Persipura dengan skor 4-0, Senin (27/2/2012). Meski demikian, harapan dari bobotoh termasuk Ronaldikin agar Persib juara pada musim ini masih cukup besar.

Persipura Sekarang Mirip Persib Saat Juara LI

Persipura Sekarang Mirip Persib Saat Juara LI
Persipura saat ini bermain layaknya tim Persib Bandung saat meraih juara Liga Indonesia (LI) 1994-1995. - istimewa
 Persipura yang bermain apik kala menghadapi Persib dan unggul 4-0 di Stadion Mandala, Senin (27/2/2012), bermain layaknya tim Persib Bandung saat meraih juara Liga Indonesia (LI) 1994-1995.

"Persipura itu mirip seperti Persib waktu juara di liga Indonesia pertama, mereka tidak banyak perubahan tiap tahunnya jadi tidak terlalu sulit mengatur pemainnya," kata Ronaldikin saat dihubungi INILAH.COM, Senin (27/2/2012).

Pria yang tenar karena kemiripannya dengan bintang Brazil Ronaldinho ini mengungkapkan kesannya terhadap performa Persipura beberapa tahun belakangan ini. Dirinya juga mengungkapkan, kalau pemain Persipura bisa lebih baik dari Persib karena dihuni oleh para pemain lokal yang bertalenta dan juga memiliki daya juang yang tinggi.

"Soalnya Persipura itu banyak pemain lokal, jadi daya juang mereka lebih tinggi karena memiliki semangat kedaerahan," tambah pria yang sempat dipuji di Fabio Canavaro karena kemiripannya dengan Ronaldinho melalui twitter.

Dirinya menambahkan kalau persib harus memiliki kembali ciri khas permainan cepat dari kaki ke kaki yang menjadi kekuatan permainan pasukan Maung Bandung tersebut.

Persib Butuh Figur Jenderal di Lapangan

Persib Butuh Figur Jenderal di Lapangan
Bobotoh Persib Ronaldikin menilai, skuad Persib Bandung saat ini tidak memiliki sosok seorang jenderal pengatur serangan. - inilah.com/Bambang Prasethyo
 Bobotoh Persib Ronaldikin menilai, skuad Persib Bandung saat ini tidak memiliki sosok seorang jenderal pengatur serangan. Selain piawai dalam mengatur serangan, Persib pun membutuhkan pemain yang mampu meningkatkan semangat bertanding di lapangan.

"Persib teu gaduh deui jenderal di lapangan euy (Persib tidak punya lagi jenderal di lapangan)," ujar Ronaldikin saat dihubungi INILAH.COM, Senin (27/2/2012).

Mengarungi Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, pria asal Kabupaten Bandung ini tidak lagi menemukan seorang sosok jenderal lapangan di tim Persib Bandung. Kondisi ini berbeda saat Persib Bandung menjuarai Liga Indonesia musim 1994/1995. Persib pun butuh seorang yang mampu mengatur dan memompa semangat juang teman-temannya.

"Kalau bisa pemain lokal, soalnya Persib sekarang kebanyakan pemain asing jadi mainnya seperti tidak ada semangat juang dan kebanggaan untuk daerahnya seperti dulu," tambahnya.

Seperti harapan bobotoh lainnya, dirinya pun berharap musim ini Persib mampu menjuarai ISL dan memberi kebanggan kepada rakyat Jabar.[

Alasan Mamic Tempatkan Abanda Sebagai Striker

Alasan Mamic Tempatkan Abanda Sebagai Striker
Pelatih Drago Mamic memakai formasi radikal saat timnya takluk 0-4 dari Persipura Jayapura, Senin (27/2/2012). - inilah.com/Bambang Prasethyo
Pelatih Drago Mamic memakai formasi radikal saat timnya takluk 0-4 dari Persipura Jayapura, Senin (27/2/2012). Di pertengahan babak kedua, Mamic tiba-tiba menarik keluar Airlangga dan menempatkan Abanda Herman sebagai seorang striker.

Sejak awal pertandingan, Abanda diplot sebagai seorang bek tengah, posisi aslinya. Namun, pada menit-75 keputusan yang terbilang aneh untuk Abanda muncul dari kepala Mamic. Dalam kondisi tertinggal 0-4, Mamic mengganti Airlangga dengan Robbie Gaspar, dan menugaskan Abanda sebagai striker.

Seusai pertandingan, Mamic mengungkapkan, keputusan tersebut diambil karena habisnya pilihan striker, setelah Moses Sakyi tidak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning. Dia hanya memiliki seorang penyerang di depan, yakni Airlangga Sucipto. Dan Aliyudin pun tidak bisa bermain karena sakit demam.

"Saya memakai Abanda sebagai striker karena tak punya pilihan pemain lain yang sanggup berperan sebagai striker setelah Airlangga diganti. Hanya Abanda yang sanggup berganti peran jadi striker," tutur Mamic seusai pertandingan, Senin (27/2/2012).

Dalam pertandingan kemarin sore, krisis tim memang tengah menggerogoti Persib. Tidak hanya kehilangan dua striker, sehari sebelum pertandingan Persib juga harus kehilangan Wildansyah. Mamic terpaksa memulangkannya lebih dulu ke Bandung karena pemain itu juga sakit.

Persib Belum Ajukan Izin Penggunaan Sidolig

Persib Belum Ajukan Izin Penggunaan Sidolig
Persib Bandung belum mengajukan izin resmi terkait penggunaan lapangan Sidolig. Hal tersebut diungkapkan kepala pengelola Stadion Persib Fiator Ambarita. - inilah.com/Daddy Mulyanto
Persib Bandung belum mengajukan izin resmi terkait penggunaan lapangan Sidolig. Hal tersebut diungkapkan kepala pengelola Stadion Persib Fiator Ambarita.

Menurut Fiator, pihaknya memang mengetahui ketertarikan Persib untuk memakai Sidolig sebagai tempat latihan mereka. Namun, lanjutnya hingga saat ini pihak Persib belum memberikan surat resmi terkait izin penggunaan.

"Mungkin secara lisan sudah ada keinginan untuk menggunakan lapangan Sidolig. Tapi secara tertulis saya belum menerima permintaan mereka, saya belum terima tembusan dari Dispora," ujar Fiator, Senin (28/2/2012).

Budiawan: Ambil Pelajaran Dari Laga di Papua

Budiawan: Ambil Pelajaran Dari Laga di Papua
Pemain muda Persib Bandung, Budiawan mengakui tim Persipura memang lebih baik. Menurutnya, Persipura lebih siap untuk merengkuh poin penuh. - inilah.com/Syamsuddin Nasoetion
Pemain muda Persib Bandung, Budiawan mengakui tim Persipura memang lebih baik. Menurutnya, Persipura lebih siap untuk merengkuh poin penuh.

"Mereka memang lebih siap dari segi permainan dan mampu mengatasi perlawanan kami. Apalagi mereka bermain di kandang sendiri. Kualitas individu para pemain Persipura juga cukup mumpuni," tutur Made (sapaan akrab Budiawan) di Hotel Yasmin seusai pertandingan, Senin (27/2/2012).

Made mengatakan, Persib sebenarnya memiliki beberapa peluang yang bisa menjadi gol. Namun keberuntungan belum berpihak pada tim Persib Bandung. Meski kalah telak, Made mengaku tak putus asa untuk membawa timnya kembali merangkak ke tangga juara. Dia pun menjadikan kekalahan tersebut sebagai pengalaman berharga untuk pertandingan selanjutnya, agar tampil lebih baik lagi.

"Saya selalu optimistis walaupun kalah, kita pasti bisa meraih poin di pertandingan selanjutnya. Ini pengalaman pertama saya di Jayapura. Banyak pelajaran berharga yang bisa saya petik untuk pertandingan berikutnya," tandasnya.

Senin, 27 Februari 2012

Umuh: Kenapa Nasuha Tidak Diturunkan Mamic?

Umuh: Kenapa Nasuha Tidak Diturunkan Mamic?
Umuh Muchtar mengaku tidak mengerti dengan strategi yang diterapkan Drago Mamic, saat Persib kalah 4-0 atas Persipura, di Stadion Mandala Jayapura, Senin (27/2/2012). - inilah.com/Daddy Mulyanto

 Manajer Persib Umuh Muchtar mengaku tidak mengerti dengan strategi yang diterapkan pelatih kepala Drago Mamic, saat timnya dibantai 4-0 oleh Persipura Jayapura, di Stadion Mandala Jayapura, Senin (27/2/2012).

Umuh mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut, apalagi Mamic dinilainya selalu melakukan keputsan yang tidak tepat dalam menurunkan pemain. Seperti di dua laga sebelumnya melawan Persiwa Wamena dan terkahir Persipura Jayapura.

Khusus saat laga Persipura, Umuh mengaku heran dengan keputusan pelatih asal Kroasia itu yang lebih memilih Jajang Sukmara turun sebagai starter ketimbang Muhammad Nasuhan. Dalam penilaiannya, secara pengalaman Nasuha jauh di atas Jajang.

"Saya tidak mengerti kenapa Nasuha tidak diturunkan. Kenapa Mamic malah memilih Jajang, ada apa ini. Padahal menurut saya Nasuha lebih siap, baik dari segi pengalaman maupun tekniknya. Karena dia pemain timnas," tegas Umuh saat ditemui di kamar Carolus, Rumah Sakit Boromeous Kota Bandung, Senin (27/2/2012).

Selain itu, lanjut Umuh, kondisi kebugaran Nasuha sudah stabil alias 100% pulih. Sebelum Umuh memutuskan pulang ke Bandung, karena kondisi kesehatannya semakin kritis, Nasuha mengatakan sudah siap bermain.

"Saya tidak mengerti kenapa Mamic tidak mau menurunkan Nasuha. Nanti sepulangnya dari sini saya akan kumpulkan seluruh pemain dan tim pelatih. Kondisi ini harus segera kita benahi," tegas Umuh.

Seperti diketahui, M Nasuha yang sebelumnya mengaku siap tampil tidak diturunkan Drago Mamic saat Persib dijamu Persipura. Mamic lebih memilih Jajang Sukmara yang selama ini menjadi pilihan utamanya di sektor kiri pertahanan Persib. Di laga tersebut, Jajang melakukan gol bunuh diri saat akan menghalau bola tendangan Tibo dan Persib sendiri kalah dengan skor telak 4-0.

Duh..Mantan Striker Persib Ditangkap Polisi

Duh..Mantan Striker Persib Ditangkap Polisi
antan striker Persib Hilton Moreira ditangkap oleh Satreskrim Polres Metro Kota Tangerang, Minggu (26/02/2012) malam. - inilah.com/Daddy Mulyanto
 Mantan striker Persib Hilton Moreira ditangkap oleh Satreskrim Polres Metro Kota Tangerang, Minggu (26/02/2012) malam. Penangkapan Hilton yang kini bermain untuk Sriwijaya FC, buntut dari pelaporan pelecahan seksual yang dilakukan pramugari Lion Air berinisial LS (19).

Menurut salah pejabat di Polres Metro Kota Tangerang, LS melapor telah mendapat perlakuan tidak senonoh dari Hilton. LS dikabarkan digerayangi oleh tiga orang tamu yang dikenalnya, dan diantaranya terdapat Hilton Moreira. Ketika itu LS dikabarkan tengah beristirahat di apartemennya.

Mantan rekan satu tim Hilton, Isnan Ali mengaku mendengar kabar ditangkapnya Hilton. Menurut Isnan, Hilton ditangkap usai bertanding dalam ajang Starbol, Minggu (26/2/2012) malam.

"Saya dengar kabar itu. Dia ditangkap usai main Starbol sekitar pukul 20.00 WIB hari Minggu (26/2/2012) kemarin," kata Isnan kepada INILAH.COM, Senin (27/2/2012).

Namun, Isnan tidak mengetahui pasti penyebab ditangkapnya Hilton. Menurut Isnan, kabar alasan ditangkapnya rekannya tersebut juga masih simpang siur.

Selain pelecehan seksual, kata Isnan alasan penangkapan juga diduga buntut dari kasus pemukulan Hilton terhadap pemain Persija, Ismed Sofyan usai bermain di Stadion Jakabaring, Palembang.

"Iya kabarnya emang Hilton ditangkap tapi alasan penangkapannya masih berbeda-beda, kabarnya masih simpang siur. Ada yang bilang pelecehan seksual, ada juga yang mengatakan dampak dari pemukulan Hilton terhadap Ismed Sofyan usai pertandingan SFC lawan Persija," kata Isnan.[

Pelatih Drago Mamic Protes Kepemimpinan Wasit

Pelatih Drago Mamic Protes Kepemimpinan Wasit
Pelatih Persib Bandung Drago Mamic mengakui timnya kesulitan menghadapi permainan cepat Persipura hingga kalah 0-4 dari tuan rumah. - inilah.com/Syamsuddin Nasoetion
 Pelatih Persib Bandung Drago Mamic mengakui timnya kesulitan menghadapi permainan cepat Persipura hingga kalah 0-4 dari tuan rumah.
"Kami memang kalah. Persipura membuktikan diri sebagai tim terbaik di Indonesia. Mereka layak menang," kata Drago usai pertandingan.
Namun begitu ia juga menyesalkan kepemimpinan wasit Ole Hadi. Menurutnya sang pengadil tidak tepat dalam memimpin pertandingan.
Sementara Pelatih Persipura, Jaksen Tiago, mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya.
"Ini hasil yang patut kami syukuri," kata Jaksen.