Takluk 3-0, Persib Gagal Pecahkan Rekor
Tim Persib Bandung gagal menuntaskan ambisinya untuk mematahkan rekor Wamena setelah takluk 0-3 atas tim Persiwa Wamena di stadion Pendidikan Wamena, Kamis (23/2/2012). - istimewa
Tim Persib Bandung gagal menuntaskan ambisinya untuk mematahkan rekor Wamena setelah takluk tiga gol tanpa balas atas tim Persiwa Wamena di stadion Pendidikan Wamena, Kamis (23/2/2012). Tiga gol Persiwa dicetak Pieter Roumaropen menit 60, Boakay Edi Foday menit 80 dan Jaelani Arey menit 83.
Sejak babak pertama dimulai, Persiwa langsung menggempur lini pertahanan Persib Bandung yang dihuni Abanda Herman, Tony Sucipto, Jajang Sukmara dan Zulkifli Syukur. Meski berhasil menciptakan beberapa peluang, namun pertahanan Persib masih cukup kokoh untuk ditembus gempuran anak-anak Badai Pegunungan (julukan Persiwa).
Malapetaka datang di babak kedua. Persiwa yang terus menekan akhirnya membuahkan hasil melalui sebuah serangan yang dibangun dari sisi kanan pertahanan Persib Bandung di menit 60. Lolos dari kawalan Zulkifli Syukur, Jaelani Arey berhasil mengirimkan umpan terukur ke tiang jauh gawang Persib dan dengan mudah diceploskan Pieter Roumaropen ke gawang Persib yang dikawal Jendry Pitoy.
Meski sempat melakukan pergantian dengan menarik Airlangga dan Atep untuk digantikan oleh Aliyudin dan Robbie Gaspar, namun Persib terkesan sulit untuk keluar dari tekanan anak-anak Persiwa. Justru Persiwa kembali menambah keunggulan. Tidak tanggung-tanggung, dua gol berhasil diciptakan Persiwa dalam rentang waktu kurang dari lima menit. Yakni melalui kaki Boakay Edi Foday di menit 80 dan Jaelani Arey pada menit 83.
"Sebenarnya anak-anak sudah main cukup bagus terutama di babak pertama. Namun di babak kedua, permainan dirusak wasit. Banyak keputusan wasit yang merugikan tim Persib sehingga membuat anak-anak kurang berkonsentrasi. Tapi kalau seperti ini ya sudah, tinggal kita lakukan perbaikan saja soal wasit," ujar Umuh usai pertandingan, Kamis (23/2/2012).[
Sejak babak pertama dimulai, Persiwa langsung menggempur lini pertahanan Persib Bandung yang dihuni Abanda Herman, Tony Sucipto, Jajang Sukmara dan Zulkifli Syukur. Meski berhasil menciptakan beberapa peluang, namun pertahanan Persib masih cukup kokoh untuk ditembus gempuran anak-anak Badai Pegunungan (julukan Persiwa).
Malapetaka datang di babak kedua. Persiwa yang terus menekan akhirnya membuahkan hasil melalui sebuah serangan yang dibangun dari sisi kanan pertahanan Persib Bandung di menit 60. Lolos dari kawalan Zulkifli Syukur, Jaelani Arey berhasil mengirimkan umpan terukur ke tiang jauh gawang Persib dan dengan mudah diceploskan Pieter Roumaropen ke gawang Persib yang dikawal Jendry Pitoy.
Meski sempat melakukan pergantian dengan menarik Airlangga dan Atep untuk digantikan oleh Aliyudin dan Robbie Gaspar, namun Persib terkesan sulit untuk keluar dari tekanan anak-anak Persiwa. Justru Persiwa kembali menambah keunggulan. Tidak tanggung-tanggung, dua gol berhasil diciptakan Persiwa dalam rentang waktu kurang dari lima menit. Yakni melalui kaki Boakay Edi Foday di menit 80 dan Jaelani Arey pada menit 83.
"Sebenarnya anak-anak sudah main cukup bagus terutama di babak pertama. Namun di babak kedua, permainan dirusak wasit. Banyak keputusan wasit yang merugikan tim Persib sehingga membuat anak-anak kurang berkonsentrasi. Tapi kalau seperti ini ya sudah, tinggal kita lakukan perbaikan saja soal wasit," ujar Umuh usai pertandingan, Kamis (23/2/2012).[
Tidak ada komentar:
Posting Komentar